Maknatakbir adalah Allah yang Maha Besar dari segala sesuatu dalam diri seorang hamba. a.n. YAYASAN KUNCI KEBAIKAN 5. Orang Tua Asuh Rek. BSI 4557480610 a.n. BEASISWA PENDIDIKAN YKK Jika ingin rekening lainnya maka bisa menghubungi Admin YKK: 0822-7808-5665 atau 0821-8281-1956. Kebahagiaan menjadi suatu hal yang sangat didambakan oleh banyak orang. Orang-orang bukan hanya berlomba-lomba untuk mengejar kesuksesan karier, namun juga kebahagiaan dalam kehidupan mereka. Era digital membantu kita untuk memiliki banyak teman di media sosial, tapi kenapa ya kok kita masih sering merasa galau atau sedih? Apakah ada yang salah dari kehidupan kita? Saya terus mencari-cari jawaban dari pertanyaan ini dalam hidup saya, “mengapa saya masih merasa tidak puas?” dan “mengapa saya masih merasa tidak bahagia?” Akhirnya, saya mencoba menelaah lebih dalam pada kehidupan yang saya jalani sekarang dan menemukan jawabannya. Saat kita berbisnis dan menjadi seorang pemimpin, kita sering merasa tidak bahagia dengan pekerjaan kita atau pekerjaan yang karyawan kita berikan, ternyata ini bukan tentang keterlibatan karyawan yang telah berikan kepada kita besar atau kecil, namun sudah sejauh mana keterlibatan kita sebagai manusia kepada manusia lainnya? Begitu juga jika kita adalah seorang karyawan, ini bukan tentang bos atau pemimpin kita yang hanya memberikan sedikit perhatian kepada kita, namun bagaimana kita sebagai karyawan selalu berusaha memberikan lebih kepada perusahaan dan orang-orang di sekitar kita. Apakah kita rela menolong rekan kerja kita yang sedang kesulitan? Apakah kita bisa memberikan senyuman kepada bos kita yang sedang stres menghadapi masalah kantor? Apakah kita sudah menyapa dengan ucapan “selamat pagi, pak” kepada satpam di depan kantor? Dan, bagaimana dengan mengucapkan “terima kasih” kepada para pembersih seperti office boy yang selalu siap sedia membersihkan toilet, membelikan makan siang kita, dan lain sebagainya. Semua perilaku tersebut adalah kebaikan yang sangat murni dan tulus, yang mana kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain dapat menjadi kunci kebahagiaan dalam kehidupan pribadi dan karier kita. Apabila rekan-rekan Career Advice masih bertanya-tanya di dalam diri sendiri, “apakah benar kebaikan dapat menjadi kunci kesuksesan dalam kehidupan dan karier?” berikut ini adalah 5 alasan mengapa kita perlu melakukan kebaikan kepada semua orang demi mendapatkan kebahagiaan hidup dan kesuksesan karier. 1. Berbuat Baik dapat Menyuntikkan Kegembiraan Sepanjang Hari. Pernah ga sih rekan-rekan Career Advice merasakan, saat melakukan satu kebajikan di pagi hari, Anda merasa sangat termotivasi dan bergairah sepanjang harinya. Perasaan ini seakan-akan membuat kita semakin percaya diri bahwa kita bisa melakukan banyak hal untuk orang lain, dan hidup kita terasa lebih bermakna ketika kita bisa membuat orang lain tersenyum dan bahagia atas apa yang kita lakukan kepada mereka. Misalnya, pagi hari tadi rekan pembaca membeli gorengan dua bungkus, satu bungkus untuk Anda dan satu bungkusnya lagi diberikan untuk dua satpam yang berjaga di depan kantor, tidak ada niat buruk, namun hanya ingin berbagi makanan dengan mereka. Bagaimana reaksi mereka? Kedua satpam merasa sangat bahagia dan bersyukur atas kebaikan Anda. Nah, ini akan membuat rekan pembaca semakin bersemangat untuk bekerja dan memberikan kebaikan kepada orang lain. Bukan hanya merasa bahagia, namun peluang karier akan terbuka lebar untuk orang-orang baik seperti rekan pembaca ini. 2. Berbuat Baik dapat Menciptakan Hubungan yang Lebih Memuaskan. Kebaikan yang kita lakukan bukan hanya akan menggoreskan senyuman di wajah orang-orang, namun nama kita juga akan terngiang-ngiang di telinga mereka. Saat mereka mendengar nama kita dari orang lain, respon yang diberikan akan sangat positif. “Oh, si A ya? Wah dia sih orangnya baik banget, rajin kerja, terus suka membantu orang”. Opini baik yang disebarkan oleh orang lain terhadap kita akan membuat label khusus’ yang masuk ke dalam alam bawah sadar kita bahwa kita memang benar-benar orang yang baik. Sehingga, kebiasaan untuk berbuat baik telah terlatih ke dalam kebiasaan kita. Bukan hanya itu, peluang karier juga akan semakin terbuka lebar. Bos mana sih yang tidak mau memiliki karyawan baik seperti rekan pembaca? Sudah baik, rajin bekerja lagi! Selain itu, mereka yang suka berperilaku baik adalah orang-orang yang bisa menyebarkan aura positif di dalam lingkungan kerja, dan tentunya setiap pemimpin sangat memerlukan orang-orang yang seperti ini. 3. Berbuat Baik dapat Membuat Kita Lebih Banyak Melihat Keindahan dan Kebaikan Dunia. Dunia ini sudah sangat menakutkan dengan segala kekejaman dan kejahatan yang diciptakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk mengubah kesan dunia yang penuh kejahatan’ menjadi kesan bahwa dunia ini indah dan ada banyak kebaikan di dalamnya. Tentunya, itu semua perlu dimulai dari diri kita sendiri. Dengan segala kebajikan yang kita perbuat, kita dapat menunjukkan kepada orang-orang di sekitar kita bahwa saling membantu untuk kebaikan itu bagus, saling percaya, dan saling menyayangi akan membentuk suasana kerja dan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Bonusnya, rekan pembaca bisa dipilih menjadi seorang pemimpin yang baik loh, karena dianggap telah berhasil menyatukan banyak orang dalam kedamaian. 4. Berbuat Baik dapat Melancarkan Bisnis. Hmm, bagaimana bisa hanya dengan berbuat baik, bisnis kita akan menjadi semakin lancar? Tentu saja bisa dong! Berbuat baik dapat menjadi strategi baru dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Kebaikan bukanlah sebuah kelemahan seperti yang dipikirkan banyak orang. Kebaikan membutuhkan integritas dan keberanian. Sebagai contoh, kita mencoba untuk bersikap lebih baik kepada karyawan, bos atau klien setiap harinya. Ini menandakan bahwa kita berbuat baik kepada mereka bukan ketika ada maunya saja’, namun karena kita adalah orang yang benar-benar tulus dalam melakukannya. Tindakan kebaikan juga dapat membantu kita untuk menangani percakapan bisnis yang begitu sulit dengan klien, sehingga kita menanganinya dengan baik dan penuh dengan keharmonisan. Pada akhirnya setiap hari saya selalu bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana saya bisa bersikap baik dalam situasi ini, namun tetap mengatakan dan melakukan kebenaran?” 5. Berbuat Baik dapat Membuat Kita Selalu Bersyukur. Alasan terakhir, berbuat kebajikan dapat melatih kita menjadi individu yang selalu bersyukur kepada Tuhan. Kita tidak menjadi pribadi yang selalu mengeluh atau iri terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain, namun selalu bersyukur dan memaksimalkan segala kemampuan yang kita miliki. Bersyukur juga merupakan salah satu kriteria yang dimiliki oleh banyak orang sukses, karena mereka tidak pernah mencoba untuk membanding-bandingkan diri mereka dengan orang lain. Jadi, dengan berbuat baik, kita akan merasa bersyukur dan puas terhadap apa yang kita punya dan tidak peduli dengan apa yang orang lain miliki, namun fokus untuk meraih kesuksesan kita sendiri. Nah, apabila 5 alasan di atas masih belum bisa meyakinkan para pembaca Career Advice bahwa kebaikan adalah kunci kebahagiaan dalam hidup dan bisnis, bagaimana kalau rekan-rekan pembaca praktikkan dari sekarang dan kita lihat hasilnya bersama-sama. Semangat terus untuk berbuat kebaikan ya, rekan-rekan Career Advice.
1 Bersyukur Kunci pertama agar hidup selalu merasa bahagia adalah dengan selalu memiliki rasa bersyukur, mengapa bersyukur? Karena ketika kamu berhasil untuk memiliki rasa selalu bersyukur apapun tujuan dan pandangan kamu tentang hidup bahagia akan selalu tercapai.
AUDIO SECERCAH NASIHAT DOA ADALAH KUNCI SEGALA KEBAIKAN Bersama Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf حفظه الله Durasi [ 0331 ] Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ الدُّعَاءِ “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah Ta’ala dibandingkan doa.” atTirmidzi dan Ibnu Majah, dishahihkan Ibnu Hibban dan al-Hakim, dihasankan al-Albaniy. “Tetap hadir di majelis ilmu syar’i tempat pengajian untuk meraih pahala dan berkah lebih banyak dan lebih besar, insyaallah.” Ayo Join dan Share Faedah dan Video Website Kami MenahanMarah Adalah Kunci Segala Kebaikan. Dalam sebuah hadits shahih dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta nasehat beliau. Orang itu berkata, "Berilah wasiat (nasehat) kepadaku.". MENUNTUT ilmu agama Seorang muslim tidaklah cukup hanya dengan menyatakan keislamannya tanpa berusaha untuk memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataannya harus dibuktikan dengan melaksanakan konsekuensi dari Islam. Dan untuk melaksanakan konsekuensi-konsekuensi dari pengakuan bahwa kita sudah berIslam, itu membutuhkan ilmu. Menuntut ilmu agama itu wajib Rasulullah ﷺ bersabda, طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913. Menuntut ilmu itu wajib bagi Muslim maupun Muslimah. Ketika sudah turun perintah Allah yang mewajibkan suatu hal, sebagai muslim yang harus kita lakukan adalah sami’na wa atha’na, kami dengar dan kami taat. Sesuai dengan firman Allah Ta ala إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ “Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman apabila diajak untuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul itu memberikan keputusan hukum di antara mereka hanyalah dengan mengatakan, “Kami mendengar dan kami taat”. Dan hanya merekalah orang-orang yang berbahagia.” QS. An-Nuur [24] 51. ilustasi, foto Unplash Sebagaimana kita meluangkan waktu kita untuk shalat. Ketika waktu sudah menunjukkan waktu shalat pasti kita akan meluangkan waktu untuk shalat walaupun misal kita sedang bekerja dan pekerjaan kita masih banyak. Kita akan tetap meninggalkan aktivitas kita dan segera mengerjakan shalat. Maka begitupun sebaiknya yang harus kita lakukan dengan menuntut ilmu. Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan. Kebutuhan pada ilmu lebih besar dibandingkan kebutuhan pada makanan dan minuman, sebab kelestarian urusan agama dan dunia bergantung pada ilmu. Imam Ahmad mengatakan, “Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.” Jika kita ingin menyandang kehormatan luhur, kemuliaan yang tak terkikis oleh perjalanan malam dan siang, tak lekang oleh pergantian masa dan tahun, kewibawaan tanpa kekuasaan, kekayaan tanpa harta, kedigdayaan tanpa senjata, kebangsawanan tanpa keluarga besar, para pendukung tanpa upah, pasukan tanpa gaji, maka kita mesti berilmu. Namun, yang dimaksud dengan kata ilmu di sini adalahilmu syar’ ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan” Fathul Baari, 1/92. Menuntut Ilmu Agama, Jangan Dicampuri dengan Motivasi Duniawi Dari penjelasan Ibnu Hajar rahimahullah di atas, jelaslah bawa ketika hanya disebutkan kata “ilmu” saja, maka yang dimaksud adalah ilmu syar’i. Oleh karena itu, merupakan sebuah kesalahan sebagian orang yang membawakan dalil-dalil tentang kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu dari Al Qur’an dan As-Sunnah, tetapi yang mereka maksud adalah untuk memotivasi belajar ilmu duniawi. Meskipun demikian, bukan berarti kita mengingkari manfaat belajar ilmu duniawi. Karena hukum mempelajari ilmu duniawi itu tergantung pada tujuannya. Apabila digunakan dalam kebaikan, maka baik. Dan apabila digunakan dalam keburukan, maka buruk. Lihat Kitaabul Ilmi, hal. 14. ilustrasi, foto unplash Menuntut Ilmu Agama Syaikh Abdul Muhsin al-’Abbad hafizhahullah menerangkan, diantara faidah hadits di atas adalah Dorongan untuk menimba ilmu agama dan motivasi atasnya Penjelasan mengenai keutamaan para ulama di atas segenap manusia Penjelasan keutamaan mendalami ilmu agama di atas seluruh bidang ilmu Pemahaman dalam agama merupakan tanda Allah menghendaki kebaikan pada diri seorang hamba Dengan demikian, ketika kita berbicara mengenai keutamaan belajar ilmu agama sesungguhnya kita sedang membahas mengenai pentingnya seorang muslim mencapai keridhaan Allah dan cinta-Nya. Karena tidak mungkin dia bisa mendapatkan kecintaan Allah dan ampunan-Nya kecuali dengan mengikuti ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dan bagaimana mungkin dia akan bisa mengikuti ajaran jika dia tidak membangun agamanya di atas ilmu dan pemahaman?! Allah berfirman, قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ “Katakanlah; Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku rasul niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.” QS. Al-Imran 31. Allah berfirman, وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ ٥ “Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan agama/amal untuk-Nya dengan hanif, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat. Dan itulah agama yang lurus.” QS. Al-Bayyinah 5. BACA JUGA Inilah, 4 Keutamaan Menuntut Ilmu dari Kitab Miftah Daar As-Sa’adah Menuntut Ilmu Agama Ayat-ayat di atas dengan gamblang menunjukkan kepada kita bahwa setiap muslim harus Mengikuti tuntunan Rasul shallallahu alaihi wa sallam Beribadah kepada Allah dengan ikhlas dan bersih dari syirik Melandasi amal salihnya dengan keimanan dan tauhid Tunduk kepada syari’at Allah, menegakkan sholat dan membayar zakat Menegakkan nasihat dan kesabaran Sementara tidak mungkin melakukan itu semuanya kecuali dengan dasar ilmu dan pemahaman. Maka sekali lagi, belajar ilmu agama ini bukan kegiatan sampingan. Ini adalah kebutuhan setiap insan. Tidakkah kita ingat sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu agama niscaya Allah akan mudahkan baginya dengan sebab itu jalan menuju surga.” HR. Muslim. Menuntut Ilmu Agama Mengakui Kebodohan Ibnul Qayyim rahimahullah menuturkan Beruntunglah orang yang bersikap inshof/objektif kepada Rabbnya. Sehingga dia mengakui kebodohan yang meliputi ilmu yang dia miliki. Dia pun mengakui berbagai penyakit yang berjangkit di dalam amal perbuatannya. Dia juga mengakui akan begitu banyak aib pada dirinya sendiri. Dia juga mengakui bahwa dirinya banyak berbuat teledor dalam menunaikan hak Allah. Dia mengakui betapa banyak kezaliman yang dia lakukan dalam bermuamalah kepada-Nya.[] SUMBER ISLAMICCENTER MUSLIM
DoaAdalah Kunci Segala Kebaikan. اساس كل خير أن تعلم أن ما شاء الله كان وما لم يشأ لم يكن؛ فتتيقن حينئذ أن الحسنات من نعمه؛ فتشكره عليها وتتضرع إليه أن لا يقطعها عنك، وأن السيئات من خذلانه وعقوبته، فتبتهل إليه أن يحول بينك وبينها، ولا يكلك في فعل الحسنات وترك السيئات إلى نفسك.
Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama Allah Ahmad mengatakan, “Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.”Jika kita ingin menyandang kehormatan luhur, kemuliaan yang tak terkikis oleh perjalanan malam dan siang, tak lekang oleh pergantian masa dan tahun, kewibawaan tanpa kekuasaan, kekayaan tanpa harta, kedigdayaan tanpa senjata, kebangsawanan tanpa keluarga besar, para pendukung tanpa upah, pasukan tanpa gaji, maka KITA MESTI BERILMU. -Kajian Kitab Tanqihul SoulBab Keutamaan IlmuOleh DetySantri Asal Banten
Ilmuadalah kunci segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan. Connection timed out Error code 522 2023-06-15 134244 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7b3c27d8200b53 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Makaberuntunglah orang yang Allah jadikan kunci-kunci kebaikan di tangannya dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan kunci-kunci keburukan di tangannya".[1] Barangsiapa yang ingin menjadi kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan , hendaklah ia memenuhi hal berikut ini :
renungan Mei 17, 2023Mei 16, 2023 2 Minutes oleh Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr hafizhahullah Anas bin Malik berkata, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ ، وَإِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ ، فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ ، وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ “Sesungguhnya diantara manusia ada yang menjadi kunci kebaikan dan penutup pintu kejelekan, Namun ada juga yang menjadi kunci kejelekan dan penutup pintu kebaikan. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kebaikan melalui kedua tangannya. Dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kejelekan melalui kedua tangannya”. HR Ibnu Majah, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah Dan barangsiapa yang ingin dirinya menjadi seseorang yang kunci pembuka pintu kebaikan serta menjadi penutup pintu keburukan, maka hendaknya ia melakukan hal-hal berikut Mengikhlaskan segala perbuatan dan perkataan hanya untuk beribadah kepada Allah. Karena hal tersebut adalah sumber kebaikan dan sumber kemuliaan seseorang. Berdoa kepada Allah agar diberi taufik menjadi seseorang yang membuka pintu kebaikan. Karena sesungguhnya doa adalah kunci segala kebaikan, dan Allah tidak akan menolak doa seorang hamba yang beriman yang memohon kepadanya. Bersemangat dalam menuntut ilmu dan memperdalamnya. Karena sesungguhnya ilmu mendorong seseorang kepada kebaikan dan kemuliaan, serta menghalangi dari perbuatan jelek dan kerusakan. Senantiasa beribadah kepada Allah, terlebih-lebih dalam hal-hal yang wajib. Dan lebih khusus dalam masalah shalat, karena shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Bersikap dengan akhlak yang mulia dan lemah lembut, serta jauh dari akhlak yang buruk dan tidak beradab. Berteman dengan orang-orang yang baik dan berkumpul dengan orang-orang shalih. Karena sesungguhnya dengan berkumpul bersama mereka, para malaikat akan menyelimutinya dan rahmat Allah akan mengelilinginya. Serta jauhilah perkumpulan orang-orang yang buruk dan jelek, karena mereka adalah pengikut para setan. Menasehati orang lain, baik yang dikenal atau tidak dikenal, agar menyibukkan mereka dengan kebaikan dan menjauhkannya dari kejelekan. Selalu mengingat akan hari akhir, dimana seorang hamba akan berdiri dihadapan Allah Ta’ala. Maka seseorang yang senantiasa berbuat baik akan dibalas dengan kebaikan dan orang yang jelek dibalas dengan kejelekan pula, sebagaimana firman Allah Ta’ala,فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ“Barangsiapa yang mengerjakan amal perbuatan kebaikan sebesar dzarrah pun, niscaya ia akan mendapatkan balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan amal kejelekann sekecil dzarrah, pasti ia akan mendapatkan balasannya”. QS. Al-Zalzalah 7-8 Dan yang tidak kalah penting adalah seorang hamba senantiasa berharap agar mendapatkan kebaikan, serta berusaha memberi manfaat kepada yang lainnya. Sehingga apabila ia sungguh-sungguh berniat dan berharap akan mendapatkan kebaikan serta memohon kepada Allah akannya, maka dengan izin Allah, ia akan menjadi kunci kebaikan dan penutup pintu kejelekan. Dan Allah Maha Kuasa atas hamba-hambanya untuk diberikan taufik dan dibukakan padanya pintu kebaikan bagi yang dikehendaki-Nya. Dan Allah-lah sebaik-baik dzat yang membuka pintu kebaikan. Sumber — Penerjemah Rian PermanaSumber Telah Terbit Mei 17, 2023Mei 16, 2023 Navigasi pos
Dandi antara manusia ada yang menjadi kunci-kunci keburukan dan penutup kebaikan. Kebahagiaan bagi manusia yang kunci-kunci kebaikan dijadikan Allah pada kedua tangannya, dan celaka bagi manusia yang kunci-kunci keburukan dijadikan Allah pada kedua tangannya". (HR. Ibnu Majah). Dalam hadis di atas, Rasulullah telah membagi "miftah" atau kunci menjadi dua, yaitu kunci kebaikan dan kunci keburukan. Kunci Segala Kebaikan Adalah Sikap – Salah satu kelemahan manusia adalah lupa akan pikirannya, terutama ketika sudah tua. Namun, pada 2017, tidak demikian halnya dengan nenek 117 tahun Mbah Suparni dari Yogyakarta. Mbah Suparni masih fasih dalam tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, Jepang dan Belanda. Mbah Suparni fasih menyanyikan beberapa lagu berbahasa Jepang dan Belanda. Melupakan adalah semua tentang otak. Namun, ada kelupaan yang berkaitan dengan kerohanian atau kerohanian kita. Itu adalah “lupa” bahwa ada Tuhan yang hidup di antara kita; Tuhanlah yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Melupakan Tuhan seringkali terjadi pada saat manusia berada dalam keadaan gembira dan mulia. Firman Tuhan melalui Musa menasihati manusia untuk mengingat Tuhan dan segala kebaikan-Nya. Mengingat Tuhan, orang hidup dengan setia dan menaati firman Tuhan. Mereka juga menjadi individu yang mawas diri, rendah hati dan berbakti; jauh dari lupa. Orang Kristen bisa menjadi individu yang “pelupa diri” karena mereka melupakan Tuhan. Oleh karena itu, untuk mengenal diri sendiri, kita harus mengingat Allah dan segala kebaikan-Nya. Untuk itu, mari kita lihat kehidupan kita yang lalu, Tuhan ada untuk mengumumkan pertolongan. Kita tahu bahwa Allah selalu bersama kita. Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Dalam Islam, agama dan kedermawanan seorang muslim tidaklah sempurna tanpa mempelajari ilmunya, sehingga umat Islam selalu diminta bahkan diwajibkan untuk mempelajari Islam. Kunci Jawaban Soal 11 Sma Mata Pelajaran Pai Halaman 100 Hingga 102 Imam Syafi pernah berkata “Taallam falaisal maryu yuuladu aaaliman”. Artinya “Raihlah ilmu, karena tidak ada seorang pun yang dilahirkan dalam keadaan berilmu.” Setiap orang dilahirkan tanpa dosa dan tanpa pengetahuan. Namun, manusia dibekali naluri untuk belajar, mulai berbicara, mengetahui nama-nama benda dan mengenal Tuhan. Bagaimana Anda bisa memahami sesuatu jika Anda tidak membacanya. Jadi, ketika dikatakan bahwa seseorang tidak terlalu banyak belajar agama, tentu sebaliknya bagi umat Islam, sebaliknya seorang Muslim harus belajar lebih banyak tentang Islam sehingga ia dapat memahaminya dan menerapkannya dalam kehidupannya. Sekularisme yang lahir dari rahim kapitalisme membuat umat Islam tidak selalu sepenuhnya menerapkan aturan Tuhan. Stigma negatif terus-menerus disebutkan di antara orang-orang. Jika dulu sering kita jumpai ungkapan “jangan fanatik agama”, lama kelamaan narasi ini menjadi radikalisme bagi umat Islam yang menganut ajaran Islam. Kalau sekarang ini banyak pesan serupa, itu bukan hal baru, karena rencana besar musuh Islam adalah mengasingkan umat Islam dari ajaran Islam. Jika umat Islam benar-benar memahami Islam, mereka akan memahami sepenuhnya bahwa ini akan menjadi aturan hidup mereka, dan ini akan menjadi kelahiran kembali Islam. Kata Kata Bijak Islami Tentang Renungan Diri, Penuh Motivasi Dengan demikian, hal itu dilakukan dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan mereka. Salah satunya adalah proyek moderasi yang disebarkan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, ungkapan bahwa agama tidak perlu dikaji terlalu dalam mengacu pada konteks membangun moderasi beragama. Moderasi beragama ini dijadikan sebagai salah satu rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020-2024. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa moderasi Islam merupakan program negara. Ada upaya untuk menyebarkan ide-ide korup dalam sistem kapitalis sekuler untuk menyerang ajaran Islam. Prof. dr. Hamid Fahmi Zarqasy mengatakan bahwa kata moderasi adalah istilah Barat. Oleh karena itu, tentunya penerapan moderasi Islam disesuaikan dengan perspektif Barat. Seorang moderat adalah orang yang menerima bahwa pluralitas itu relatif terhadap kebenaran agama, bahwa semua agama memiliki nilai-nilai kebenaran yang dapat dikenali. Meski pluralisme ini dinyatakan dilarang oleh MUI. Jadi, kami berusaha untuk menerima bahwa semua agama adalah benar. Namun, umat Islam yang memahami agamanya sangat yakin bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan harus diikuti sepenuhnya berdasarkan aturan Tuhan. Jadi dia tidak mengikuti program barat ini. Namun kondisi saat ini menunjukkan betapa jauhnya umat Islam menjauh dari ajaran Islam, karena kuatnya sekularisme. Saat ini, umat Islam sedang menggelepar di tengah ketidaktahuan tentang agama mereka. Hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan karena tidak adanya syarat pendalaman agama Islam yang benar. Kemudian ada anjuran untuk tidak terlalu banyak belajar agama, menambahkan bahwa umat Islam memiliki posisi yang lemah dan tidak memiliki prinsip yang kuat sehingga mudah didikte oleh orang Barat dan antek-anteknya. Mutiara Hikmah Archives Islam mewajibkan umatnya untuk memperjuangkan ilmu yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Padahal, ayat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam setelah beliau menjadi nabi adalah salam berupa huruf Alak yang artinya “Bacalah”. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan ilmu dalam Islam begitu mulia. Perhatian Rasulullah A juga tertuju pada hal ini, dan beliau bersabda dalam sebuah hadits “Barang siapa yang menginginkan hal-hal duniawi, maka wajib baginya untuk menuntut ilmu. “Barangsiapa yang menginginkan hal-hal akhirat akhirat, maka ia juga harus menuntut ilmu. Barangsiapa menginginkan keduanya, hendaklah ia mempelajarinya. HR Bukhari dan Muslim. “Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” HR. Islam Tiga Sikap Yang Pasti Menghalangi Kesuksesan ! Jadi jangan hiraukan perkataan orang yang mengatakan “jangan terlalu mendalami ilmu agama”. Ini adalah pernyataan yang bodoh dan bodoh. Dan obat kebodohan adalah ilmu. Mempelajari agama secara mendalam, ia memperoleh pengetahuan. Islam itu sempurna, jika umat Islam melakukan kesalahan, itu bukan karena ajarannya, bukan karena membacanya terlalu dalam. Afkar, 5, bahai agama, 1, pertanian, 1, ahoq, 2, analisis, 50, aqidah, 9, artikel, 13, bedah buku, 1, bencana, 23, berita, 47, berita terkini, 228, berita terkini, 8 , Buletin al-Islam, 13, Buletin Kaffah, 54, pemberitahuan, 5, cek fakta, 2, Corona, 122, penipuan, 1, Dakwah, 42, demokrasi, 52, Redaksi, 4, Ekonomi, 180, opini, 6 , Fiqh , 14, Fokus, 2, Geopolitik, 6, Pergerakan, 5, Hukum, 89, ibroh, 17, Ideologi, 68, Indonesia, 1, HTI-info, 10, Informasi, 1, Inspirasi, 32, Internasional, 3 , Islam , 192, kapitalisme, 23, keamanan, 8, keluarga, 44, keluarga ideologis, 2, kesehatan, 81, stabilitas, 2, salam, 1, khilafah, 287, khutbah jumat, 3, Book, 3, penjelasan, 4 , Komentar , 76, komunisme, 2, konspirasi, 1, oposisi, 26, korupsi, 39, Pidana, 1, Pendapat hukum, 17, liberal, 2, blokade, 24, di luar negeri, 47 , pelajar, 3, Media sosial, 5 , migas, 1, militer, 1, Hasutan, 3, Muhasaba, 16, Bencana, 4, Muslim, 85, Nafsia, 9, Khotbah, 9, Nasional, 2, Nasya, 12, Quran, 1, Piki p, 3502 , Opini Islam, 86, Opini Netizen, 1, Opini tokoh, 102, ormas, 4, Mobil, 1, Pandemi, 4, pendidikan, 4, Pemberdayaan, 1, berpikir, 19, Pendidikan, 109 , Peradaban, 1, Peristiwa, 11, Pertahanan, 1, Pertanian, 2, Politik, 314, Islam Politik, 14, Politik Khilafah, 1, Dakwah, 5, Ramadhan, 3, Redaktur, 3, Pemuda, 7, Berpikir , 5 , Bedah buku, 5, Rohingya, 1, Sains, 3, istirahat, 2, sejarah, 69, sekuler, 5, spiritualisme, 1, skandal, 3, sorotan, 1, sosial, 65, tokoh Timur Tengah, 31, Tokoh, 49, Tren Opini Kanal, 3, tsaqofah, 6, tulisan, 5, ulama, 5, Ultimatum, 7, video, 1, Diunggah Semua kiriman tidak ditemukan Tidak ada kiriman LIHAT SEMUA Baca lebih lanjut Batalkan balasan Hapus balasan POS oleh beranda Lihat semua KATA YANG DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA ARSIP CARI SEMUA POSTING Tidak ada pesan yang cocok dengan pertanyaan Anda ditemukan. Jum Min Jan Feb Mar Apr Mei Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Rab Okt Nov Des sekarang 1 menit yang lalu $$1$$ 1 jam yang lalu $$1$$ sejam yang lalu Kemarin $$1$ $ hari yang lalu $$1$$ yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pelanggan IKUTI LANGKAH 1 UNTUK MENDAPATKAN KONTEN HADIAH INI Bagikan. LANGKAH 2 Klik tautan bersama untuk membuka kunci. Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode disalin ke clipboard Anda. Kode/teks tidak dapat disalin, tekan [CTRL]+[C] atau CMD+C untuk menyalin – Seseorang yang lahir ke dunia pasti akan menghadapi cobaan setiap detik dalam hidupnya. Itu adalah ujian kesenangan, kebahagiaan, rasa sakit, kesedihan, penderitaan dan lain-lain. Bahkan, beban seseorang sejak lahir hingga merangkak hingga dewasa semakin hari semakin berat. Nyatanya, ini adalah kenyataan yang bisa dirasakan oleh semua orang yang hidup di dunia. Misalnya di tengah pandemi saat ini, ada yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dites sakit parah, hal ini mungkin akibat virus Covid-19 yang semakin meluas dan tidak terkendali, serta kondisi peralihan. . periode yang meningkatkan daya tahan tubuh. Kabar warga yang meninggalkan lingkungan sekitar, yang seolah terus berkejaran karena pandemi, semakin memperparah keadaan. Misalnya, mereka mempercayakan kekuasaan kepada orang lain, orang yang diuji dengan kekayaan, seolah-olah dunia ada di tangan mereka. Padahal, kedua kontradiksi ini memiliki nama yang sama, ujian bagi setiap orang. Contoh Soal Materi Pancasila, Lengkap Dengan Kunci Jawaban Ketika seseorang berada dalam situasi yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya, atau dalam situasi di mana semua harapan terpenuhi, kedua kondisi ini pada dasarnya adalah ujian yang membutuhkan sikap yang benar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh syariah. Menuntun pada kuatnya keimanan dan ketakwaan, sehingga dapat menumbuhkan sikap sabar dan syukur atas setiap kejadian yang menimpanya. Dengan sikap sabar dan syukur, Anda akan menemukan semangat hidup dalam jiwa Anda, dan akan lebih mudah menemukan hikmah dalam setiap peristiwa. Lalu bagaimana sabar dan syukur bisa menumbuhkan sikap? Anjuran untuk selalu bersabar telah didengar oleh banyak telinga, dan selalu disampaikan kepada umat Islam maupun non-Muslim. Segala kebaikan datang dari allah, doa meminta kemudahan dan kebaikan di segala urusan Bersyukuradalah kunci kebahagiaan dan kedamaian hati. Bersyukur saat kekurangan akan membuat kita merasa cukup, bahkan berlimpah. Kalau kita tidak bersyukur hari ini, kita akan selalu hidup dalam kekurangan dan kekuatiran. Bersyukur saat lemah akan memberikan kita semangat hidup untuk terus berjuang. loading...Sebaik-baik hamba Allah adalah mereka yang membuat orang lain mengingat Allah saat melihat mereka. Foto ilustrasi/ist Ada banyak amalan yang dapat menjadi kunci pembuka pintu kebaikan dan menutup pintu keburukan. Empat amalan di antaranya dapat kita praktikan dalam kehidupan sehari-hari . Amalan apa saja itu? Dan bagaimana mengaplikasikannya ?Muslimah, dalam Islam mengenali kunci-kunci pintu kebaikan merupakan perkara yang wajib, bukan sunnah. Ibnu Qayyim al-Jauziyah menjelaskan, Allah menjadikan kunci-kunci daripada setiap kebaikan yang dicari. Seperti, shalat kuncinya adalah bersuci, berhaji kuncinya adalah ihram, kebaikan kuncinya adalah jujur, Surga kuncinya adalah tauhid, ilmu kuncinya adalah bertanya dengan baik. Dan masih banyak contoh lainnya. Baca Juga Demikian pula Allah telah menjadikan segala macam keburukan memiliki kuncinya. Seperti, segala dosa kuncinya adalah khamr, zina kuncinya adalah kekayaan , kekufuran kuncinya adalah maksiat, kemunafikan kuncinya adalah dusta, kebakhilan kuncinya adalah kekikiran, kebid’ahan dan kesesatan kuncinya adalah menolak sunnah Rasulullah shallallahu alaihi bagaimana kita bisa menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan? Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro, menyebutkan, seutama-utamanya kebaikan adalah Ta'ala berfirman,اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِه وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاءُ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya syirik, dan Dia mengampuni apa dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” QS. An-Nisa 48 Baca Juga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabdaخِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا ذُكِرَ اللَّهُ، وَشِرَارُ عِبَادِ اللَّهِ الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِيمَةِ الْمُفَرِّقُونَ بَيْنَ اْلأَحِبَّةِ الْبَاغُونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ.“Sebaik-baik hamba Allah adalah mereka yang membuat orang lain mengingat Allah saat melihat mereka. Dan seburuk-buruk hamba Allah adalah mereka yang berjalan ke sana ke mari menyebarkan fitnah, yang menyebabkan perpisahan di antara orang-orang yang saling mencintai, yang berusaha mendatangkan kesulitan kepada orang-orang yang tidak bersalah.” HR. Ahmad dan Al-Bukhari dalam kitab al-Adab al-MufradLalu adakah amalan yang dapat membuka pintu kebaikan ini? Dai yang juga mahasiswa Pascasarjana di IAIN Surakarta itu menyebutkan, ada 4 amalam yang dapat menjadi kunci pembuka kebaikan ini, yakni1. Mengajarkan dan menyebarkan IlmuOrang yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain, secara tidak langsung ia telah menjadi kunci dari pintu-pintu kebaikan. Baca Juga Mengajarkan ilmu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya mengajari langsung seseorang yang belum mengerti ilmu Islam, menyelenggarakan majelis ilmu dan kajian Islam, menyelenggarakan kegiatan dakwah ke pelosok negeri yang masih sulit dijangkau oleh ilmu, menyelenggarakan lembaga pendidikan agama, dan lain ilmu dapat dilakukan dengan lisan secara langsung atau melalui tulisan di media masa atau di website dakwah, atau bisa juga berbentuk semua adalah amalan yang membuka pintu kebaikan. Maka, orang yang menyebarkan ilmu ialah orang yang membuka pintu-pintu kebaikan dan menutup rapat-rapat pintu keburukan. Oleh karenanya ajarkanlah ilmu kepada manusia agar mendapatkan pahala sebagaimana mereka yang melaksanakan ilmu Ta'ala berfirman DnELSYg.
  • ji30p3f3b3.pages.dev/185
  • ji30p3f3b3.pages.dev/299
  • ji30p3f3b3.pages.dev/360
  • ji30p3f3b3.pages.dev/128
  • ji30p3f3b3.pages.dev/320
  • ji30p3f3b3.pages.dev/114
  • ji30p3f3b3.pages.dev/180
  • ji30p3f3b3.pages.dev/457
  • kunci segala kebaikan adalah